A. Pengertian Informatika Medis
Dalam dunia kesehatan informasi kesehatan dan teknologi kesehatan tidak asing lagi dan sebagai sarrana penunjang dalam penerapannya.Era globalisasi dan informasi telah dijadikan penunjang di segala sektor dalam negara kita dimana salah satunya dalam dunia kesehatan( dalam hal ini lebih dikenal dengan informatika medis).
Secara umum informatika itu sendiri mempelajari
struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk
mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta
menampilkannya dalam bentuk informasi, sedangkan medis itu sendiri
mencakup bidang kesehatan maupun kedokteran
Sehingga Informatika
Medis atau kedokteran adalah disiplin yang berkaitan
erat dengan pemanfaatan komputer dan teknologi komunikasi di bidang kedokteran. Edward
H. Shortliffe mendefinisikan
informatika kedokteran sebagai berikut: "Disiplin ilmu yang berkembang
dengan cepat yang berurusan dengan penyimpanan, penarikan dan penggunaan data,
informasi, serta pengetahuan biomedik secara optimal untuk tujuan pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan”. Pakar informatika kedokteran lainnya, Haux
mengatakan dengan istilah "systematic
processing of information in medicine".
Berdasarkan definisi-definisi para ahli seperti Morris F Collen, Jack D Myers, Jan
H. van Bemmel, Reinhold Haux dapat diambil beberapa konsep penting
informatika medis:
1. Informatika medis merupakan pertemuan beberapa disiplin ilmu, terutama informatika dan kedokteran, serta bidang-bidang pendukung dua disiplin tersebut;
2. Aktifitas informatika medis berhubungan dengan pengumpulan, pengiriman, pemrosesan data menjadi informasi dan pengetahuan;
3. Pada awal perkembangan, informatika medis identik dengan aspek teknis, seperti aplikasi komputer, teknologi informasi dan komunikasi untuk bidang kedokteran. Dalam perkembangan selanjutnya, bahasan dan penerapan informatika kedokteran juga mencakup aspek kognitif dan sosial;
4. Tujuan pencapaian informatika medis diarahkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, penelitian dan pendidikan kedokteran.
1. Informatika medis merupakan pertemuan beberapa disiplin ilmu, terutama informatika dan kedokteran, serta bidang-bidang pendukung dua disiplin tersebut;
2. Aktifitas informatika medis berhubungan dengan pengumpulan, pengiriman, pemrosesan data menjadi informasi dan pengetahuan;
3. Pada awal perkembangan, informatika medis identik dengan aspek teknis, seperti aplikasi komputer, teknologi informasi dan komunikasi untuk bidang kedokteran. Dalam perkembangan selanjutnya, bahasan dan penerapan informatika kedokteran juga mencakup aspek kognitif dan sosial;
4. Tujuan pencapaian informatika medis diarahkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, penelitian dan pendidikan kedokteran.
B. Cakupan(scop) dari informatika medis
Menurut Shortliffe, cakupan dalam informatika kedokteran (atau medis) adalah
sebagai berikut:
· Bioinformatika
bekerja pada proses molekuler dan seluler. Riset dan aplikasi bioinformatika
memfasilitasi upaya-upaya rekayasa genetik, penemuan vaksin, hingga ke riset
besar tentang human genome project.
· Medical imaging (informatika pencitraan) mengkaji aspek pengolahan data dan
informasi digital pada level jaringan dan organ. Kemajuan pada sistem informasi
radiologis, PACS (picture archiving communication systems), sistem
pendeteksi biosignal adalah beberapa contoh terapannya.
·
Informatika
klinis, yang menerapkan pada level individu (pasien), mengkaji mengenai
berbagai inovasi teknologi informasi untuk mendukung pelayanan pasien,
komunikasi dokter pasien, serta mempermudah dokter dalam mengumpulkan hingga
mengolah data individu.
·
Informatika
kesehatan masyarakat yang berfokus kepada populasi untuk mendukung pelayanan,
pendidikan dan pembelajaran kesehatan masyarakat.
C. Contoh standar untuk informatika medis
Hingga saat ini
telah dipublikasikan lebih dari 120 ribu artikel
hasil penelitian bidang informatika kesehatan di Pubmed. Beberapa hasil penelitian
dan pengembangan tersebut dinilai telah memberikan kontribusi penting untuk
bidang kedokteran dan kesehatan. Sejumlah akademisi pernah memberikan penilaian
beberapa pencapaian penting informatika kesehatan. Dean Sittigmenuliskan "Top 10 accomplishments in
biomedical informatics" pada salahsatu email yang dikirim ke
acmi-discussion@mail.amia.org ,
yaitu:
1. MEDLINE database. MEDLINE (Medical Literature Analysis and Retrieval System Online) adalah database literatur ilmu hayat dan biomedis internasional. Database memuat lebih dari 13 juta artikel dari kurang lebih 4800 terbitan terpilih sejak dari tahun 1966 hingga saat ini. MEDLINE dapat diakses secara cuma-cuma di internet melalui PubMed;
2. The Unified Medical Language System (UMLS). UMLS merupakan ikhtisar teratur (controlled compendium) dari beragam perbendaharaan kata (vocabulary) kedokteran, serta memetakan antar istilah yang yang ada didalamnya;
3. Sistem pendukung keputusan klinis yang terintegrasi kedalam sistem informasi rumah sakit;
4. MUMPS (Massachusetts General Hospital Utility Multi-Programming System), atau nama lainnya M, merupakan bahasa pemrograman yang diciptakan pada akhir tahun 1960 an untuk digunakan pada industri pelayanan kesehatan;
5. Sistem cerdas seperti QMR, DxPLAIN, MYCIN, atau software untuk menghitung dosis obat secara personal;
6. Sistem rekam medis elektronik komprehensif;
7. The Visible Human Project, suatu project untuk membuat sekumpulan data lengkap foto potongan lintang tubuh manusia untuk memfasilisatasi aplikasi visualisasi anatomi;
8. Health Level 7 (HL-7), suatu standar pertukaran data kedokteran;
9. Pemahaman akan proses-proses yang mendasari diagnosis, perencanaan terapi, sistem pengingat pada rekam medis berorientasi masalah dan waktu;
10 Human Genome Project, suatu proyek untuk mengurutkan (sekuen) dan memetakan 3 bilyun nukleotida pada genom serta mengidentifikasi seluruh gen pada manusia.
Selain Sittig, Reinhold Haux juga menyebutkan "Achievement of six most important (medical informatics) sub fields" dalam artikel Aims and Tasks of Medical Informatics yang diterbitkan International Journal of Medical Informatics pada tahun 1997 3, yang mencakup bidang-bidang:
1. Sistem informasi kesehatan;
2. Dokumentasi medis;
3. Pemrosesan signal medis;
4. Pemrosesan citra medis;
5. Pendukung diagnosis dan terapi berbasis pengetahuan;
6. Bioinformatika molekular.
1. MEDLINE database. MEDLINE (Medical Literature Analysis and Retrieval System Online) adalah database literatur ilmu hayat dan biomedis internasional. Database memuat lebih dari 13 juta artikel dari kurang lebih 4800 terbitan terpilih sejak dari tahun 1966 hingga saat ini. MEDLINE dapat diakses secara cuma-cuma di internet melalui PubMed;
2. The Unified Medical Language System (UMLS). UMLS merupakan ikhtisar teratur (controlled compendium) dari beragam perbendaharaan kata (vocabulary) kedokteran, serta memetakan antar istilah yang yang ada didalamnya;
3. Sistem pendukung keputusan klinis yang terintegrasi kedalam sistem informasi rumah sakit;
4. MUMPS (Massachusetts General Hospital Utility Multi-Programming System), atau nama lainnya M, merupakan bahasa pemrograman yang diciptakan pada akhir tahun 1960 an untuk digunakan pada industri pelayanan kesehatan;
5. Sistem cerdas seperti QMR, DxPLAIN, MYCIN, atau software untuk menghitung dosis obat secara personal;
6. Sistem rekam medis elektronik komprehensif;
7. The Visible Human Project, suatu project untuk membuat sekumpulan data lengkap foto potongan lintang tubuh manusia untuk memfasilisatasi aplikasi visualisasi anatomi;
8. Health Level 7 (HL-7), suatu standar pertukaran data kedokteran;
9. Pemahaman akan proses-proses yang mendasari diagnosis, perencanaan terapi, sistem pengingat pada rekam medis berorientasi masalah dan waktu;
10 Human Genome Project, suatu proyek untuk mengurutkan (sekuen) dan memetakan 3 bilyun nukleotida pada genom serta mengidentifikasi seluruh gen pada manusia.
Selain Sittig, Reinhold Haux juga menyebutkan "Achievement of six most important (medical informatics) sub fields" dalam artikel Aims and Tasks of Medical Informatics yang diterbitkan International Journal of Medical Informatics pada tahun 1997 3, yang mencakup bidang-bidang:
1. Sistem informasi kesehatan;
2. Dokumentasi medis;
3. Pemrosesan signal medis;
4. Pemrosesan citra medis;
5. Pendukung diagnosis dan terapi berbasis pengetahuan;
6. Bioinformatika molekular.
D. REFERENSI
o http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnal-informatika/article/view/267
o
Collen MF. 1997.
Preliminary announcement for the Third World Conference on Medical Informatics,
MEDINFO 80.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !